Dilihat dari segi bahasa Psikologi Dakwah bersal dari dua
kata yaitu psikologi dan dakwah. Sedangkan jika ditinjau dari segi ilmu bahasa,
perkataan psikologi berasal dari kata psyche yang berati jiwa dan logos yang
berarti ilmu atau ilmu pengetahuan. Karena itu psikologi sering diartikan
sebagai ilmu pengetahuan tentang jiwa.
Terdapat perbedaan pendapat para ahli tentang pengertian psikologi
secara terminologi, diantara yang dirumuskan oleh:
- Plato dan Aristoteles ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
- Singgih Dirgagunarsa ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
Sehingga paling tidak dapat disimpulkan bahwa psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu
dimana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya dengan
unsur-unsur ilmu pengetahuan, tingkah laku dan manusia.
Sedangkan dari kata dakwah sendiri, jika ditinjau dari segi
bahasa, dakwah berasal dari bahasa arab, dari kata “da’a-yad’u” yang berarti
panggilan, seruan, ajakan. Dakwah dalam pengertian di atas, dapat dijumpai
dalam ayat-ayat al-Qur’an, seperti dalam surat Yunus ayat 25, sebagai berikut:
وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى دَارِ السَّلامِ وَيَهْدِي
مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (٢٥)
“Allah menyeru
(manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya
kepada jalan yang Lurus (Islam)”.(QS. Yunus: 25).
Sedang menurut para ahli memberikan definisi dakwah yang
bermacam-macam, antara lain:
- Syeh Ali Mahfudz, mendefinisikan dakwah adalah mendorong manusia untuk berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk agama, menyeru mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka dari kemungkaran agar mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
- Prof. Dr. H. Abu Bakar Atjeh: “Dakwah adalah seruan kepada manusia untuk kembali dan hidup sepanjang ajaran Allah yang benar, dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan nasehat yang baik.
- Prof. Toha Yahya Oemar MA, “Mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka dunia dan akhirat.
- Drs. Masdar Helmy: “ mengajak manusia agar mentaati ajaran-ajaran Allah (Islam) termasuk amar ma’ruf nahi munkar untuk bisa memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Dari semua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dakwah
adalah kegiatan orang yang beriman kepada Allah SWT dalam bidang kemasyarakatan
yang diwujudkan dalam sistem kegiatan yang dilaksanakan secara teratur untuk
mengetahui cara merasa, berfikir bersikap dan berbuat baik sebagai individual
dan masyarakat adil makmur yang di ridhoi oleh Allah SWT dengan menggunakan
cara tertentu.
Mengingat keterkaitan yang erat antara psikologi dakwah
dengan disiplin ilmu komunikasi, maka sebelum memberi batasan tentang apa itu
psikolgi dakwah?, disini juga dijelaskan tentang pengertian komunikasi. Bahwa
pengertian komunikasi lebih cenderung pada suatu proses pengalihan stimulus pada
orang lain dengan tendensi adanya perubahan tingkah laku (to modivy the
behavioral of other individuals) sebagai responnya. Proses komunikasi ini
hakikatnya identik dengan proses dakwah. Dalam proses dakwah terlihat dengan
jelas adanya hubungan atau antarhubungan dan saling pengaruh mempengaruhi
antara da’i dengan mad’u.
Sehingga apabila dikaitkan antara pengertian komunikasi
diatas maka akan tampak titik singgungnya yaitu: communicator (da’i)
menyampaikan pesan atau stimulus kepada mad’u (audience) dan terjadilah proses
perubahan tingkah laku (behavior change). Bila diperhatikan dalam psikologi,
komunikasi mempunyai makna yang luas, meliputi segala penyampaian energi,
gelombang suara, tanda di antara tempat, sistem atau organisme. Kata komunikasi
sendiri dipergunakan sebagai proses, sebagai pesan, sebagai pengaruh, atau
secara khusus sebagai pesan pasien dalam psikoterapi.
Jadi psikologi menyebut komunikasi pada penyampaian energi
dari alat-alat indera ke otak, pada peristiwa penerimaan dan pengolahan informasi,
pada proses saling pengaruh di antara berbagai sistem dalam diri organisme.
Psikologi juga tertarik pada komunikasi di antara individu: bagaimana pesan
dari seorang individu menjadi stimulus yang menimbulkan respons pada individu
yang lain. Psikologi bahkan meneliti lambang-lambang yang disampaikan.
Psikologi meneliti proses mengungkapkan pikiran menjadi lambang, bentuk-bentuk
lambang, dan pengaruh lambang terhadap perilaku manusia.
Pada saat pesan sampai pada diri komunikator, psikologi
melihat ke dalam proses penerimaan pesan, menganalisa faktor-faktor personal
dan situasional yang mempengaruhinya, dan menjelaskan berbagai corak komunikan
ketika sendirian atau dalam kelompok.
Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian
pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain
(komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain
yang muncul dari benaknya. Komunikasi akan berhasil apabila pikiran disampaikan
dengan menggunakan perasaan yang disadari, sebaliknya komunikasi akan gagal
jika sewaktu menyampaikan pikran, perasaan tidak terkontrol.
Drs. Toto Tasmara menyatakan bahwa dakwah adalah merupakan
salah satu bentuk komunikasi yang khas, sehingga banyak teori-teori mengenai
komunikasi dapat pula kiranya menjadi bahan penunjang untuk suksesnya tujuan
dakwah tersebut.
Psikologi dakwah dapat didefinisikan sebagai ilmu
pengetahuan yang bertugas mempelajari atau membahas tentang segala gejala hidup
kejiwaan, baik da’i ataupun mad’u yang terlibat dalam proses kegiatan
dakwah.
Disamping manusia adalah mahluk individual, manusia juga
termasuk mahluk sosial. Oleh karena itu, dalam pembahasan psikologi dakwah
masalah tingkah laku manusia dilihat dari segi interaksi dan interrelasi serta
interkomunikasinya dengan manusia lain dalam hidup individual dengan
kelainan-kelainan watak dan personalitasnya, mendapatkan tekanan-tekanan
analisis yang mendasar dan menyeluruh. Maka dalam salah satu definisinya
dikemukakan pula pembatasan arti psikologi sosial sebagaimana tersebut di atas,
karena psikologi sosial juga menjadi dasar pengembangan psikologi dakwah.
Psikologi dakwah dapat didefinisikan sebagai ilmu
pengetahuan yang bertugas mempelajari atau membahas tentang segala gejala hidup
kejiwaan manusia yang terlibat dalam proses kegiatan dakwah.
Proses dakwah sangat berkaitan dengan persoalan agama, maka
selanjutnya akan dijelaskan tentang keterkaitan antara psikologi dengan
maslah-maslah yang menyangkut kehidupan batin manusia yang dalam, yaitu agama.
Para ahli telah memunculkan studi khusus tentang hubungan antara kesadaran
agama dan tingkah laku. Beberapa peristiwa yang sukar dimengerti tanpa
dihubungkannya dengan agama. Sebagai contoh, ada orang yang tampaknya senang,
suka menolong dan bahagia, pdahal hidupnya sangat sederhana, makan secukupnya,
pakaian sederhana, alat-alat dan perabotan rumah tangganya kurang dari
sederhana. Tengah malam ia bangununtuk mengabdi pada tuhan, sebelum waktu
subuh, ia telah duduk pula di tikar sholatnya. Sebaliknya, tidak jarang
dijumpai seseorang yang kehidupannya lebih dari cukup atau bisa disebut
berlebihan, tapi dalam hatinya penuh kegoncangan dan jauh dari kepuasan.
Biasanya orang-orang yang mengerti tentang agama dan rajin melaksanakannya
dalam kehidupan sehari-hari, moralnya dapat dipertanggungjawabkan. Sebaliknya,
orang yang akhlaknya merosot, biasanya keyakinan terhadap agamanya kurang atau
tidak ada sama sekali.
Dari permasalahan seperti itulah, akhirnya psikologi banyak
membahas atau mengkaji tentang agama. Banyak penelitian yang dilakukan untuk
mengungkap tingkah laku manusia dalam kaitannya dengan kehidupan beragama.
1 Komentar untuk "Pengertian Psikologi Dakwah"
Pengertian Psikologi Dakwah - Makalah Bk Dan Tutorial Komputer >>>>> Download Now
>>>>> Download Full
Pengertian Psikologi Dakwah - Makalah Bk Dan Tutorial Komputer >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Pengertian Psikologi Dakwah - Makalah Bk Dan Tutorial Komputer >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK