Pengertian dan Bentuk-bentuk Akhlak Madzmumah

Akhlak madzmumah adalah akhlak yang dikendalikan oleh Syetan dan kita sama sekali tidak boleh memiliki akhlak yang demikian, karena akhlak madzmumah adalah akhlak yang tercela dan sangat-sangat harus kita jauhi. Karena ia bisa membuat hati kita membusuk dan sulit disembuhkan. Tubuh kita mungkin saja akan tetap terlihat sehat ketika kita berakhlak madzmumah ini, tetapi hati dan jiwa kita menderita dan tersiksa. Sebab ia bukanlah penyakit fisik, melainkan penyakit hati.
Rasulullah SAW Bersabda: “Ketahuilah, didalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila segumpal daging itu baik, seluruhnya baik dan apabila daging itu buruk, buruklah seluruhnya Ketahuilah olehmu bahwa segumpal daging itu adalah kalbu (hati).” (HR. Bukhari)
Dari hadith di atas intinya adalah jika hati itu baik maka seluruhnya akan ikut baik, sebaliknya jika hati itu buruk maka semua akan jadi buruk. Ketika hati sudah di selimuti oleh keburukan, kejahatan maka akan susah untuk melihat kebenaran dan hdupnya akan selalu gelisah karena selalu berbuat yang tidak di benarkan oleh agama ia akan terus mencari segala hal untuk memuaskan hawa nafsunya dan tidak pernah merasa puas ataupun berfikir bahwa yang ia lakukan adalah salah dan sengat di benci oleh Allah.
Ciri-ciri orang yang buruk hatinya:

  1. Peka terhadap kritik
  2. Senang di puji
  3. Hiperkritis kepada orang lain
  4. Merasa tidak disenangi oleh orang lain
  5. Pesimis untuk bersaing secara fair.
Bentuk-bentuk Akhlak Madzmumah
Mungkin kita Pernah mendengar kisah putra Nabi Adam AS yang bernama Qabil dan Habil,Qabil adalah sosok manusia pertama didunia yang terkena penyakit hati (madzmumah). Ketika ia hendak dikawinkan dengan saudara kembar Habil yang tidakc antik, sementara saudara kembarnya sendiri (Qabil) yang cantik yang bernama Iqlima akan dikawinkan dengan Habil, ia merasa iri. Kemudian Qabil protes kepada ayahnya sehingga akhirnya Nabi Adam AS menyuruh kedua anaknya itu untuk berkurban dengan catatan siapa yang kurbannya diterima oleh Allah SWT maka dialah yang berhak mengawini Iqlima. Kemudian ketika ternyata kurban Habil yang diterima, Qabil merasa dengki sehingga ia membunuh adiknya sendiri. Penyakit hati yang diderita oleh Qabil telah menobatkan dirinya menjadi manusia pertama didunia yang  melakukan kejahatanya itu membunuh. Kita tentu tidak ingin menjadi pengikut Qabil bukan?
Penyakit hati antara lain disebabkan karena ada perasaan iri:
A. Iri Hati
Iri adalah sikap kurang senang melihat orang lain mendapat  kebaikan atau keberuntungan. Sikap ini kemudian menimbulkan prilaku yang tidak baik terhadap orang lain, misalnya sikap tidak senang, sikap tidak ramah terhadap orang yang kepadanya kita iri atau menyebarkan isu-isu yang tidak baik. Jika perasaan ini dibiarkan tumbuh didalam hati, maka akan muncul perselisihan, permusuhan, pertengkaran, bahkan sampai pembunuhan, seperti yang terjadi pada kisah Qabil dan Habil.
Sebab-sebab timbulnya sifat iri:
Kalau kita cermati dari kisah Qabil dan Habil, kita dapat melihat bahwa sifat iri ini muncul karena :
  1. Adanya rasa sombong didalam diri seseorang
  2. kurang percaya diri
  3. Kurang mensyukurui nikmat Allah
  4. Tidak merasa cukup terhadap sesuatu yang telah dimilikinya.
  5. Tidak percaya kepada qadha dan qadar.
B. Dengki
Menaruh perasaan marah (benci, tidak suka) Karena iri yang amat sangat kepada keberuntungan orang lain
Rasulullah SAW bersabda:
“Bukanlah dari golonganku orang yang memiliki kedengkian.” (HR. Thabrani)
C. Hasud
Penyakit hasud adalah penyakit hati sama berbaha nya dengan penyakit iri dan dendam. Sehingga dalam bahasa Arab iri, dengki dan hasud mempunyai arti kata yang sama yaitu hasad. Perbuatan iri dapat menghancurkan persatuan dan persaudaraan. Orang yang bertetangga dan bersaudara dapat bertengkar dan berselisih bahkan sampai pecah, bila termakan hasutan. Sehingga putuslah persaudaraan mereka.
Rasulullah SAW bersabda
“Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Tahukah kalian orang yang muflis (bangkrut) itu? Para Sahabat tmenjawab :”Orang yang tidak mempunyai harta sama sekali.” Lalu Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya orang yang paling bangkrut dari umat ku ialah orang yang dating pada hari Kiamat kelak dengan membawa shalat, puasa dan zakat, tetapi ia telah mencac imaki orang lain, menuduh orang ini, memakan harta orang lain, menumpahkan darah orang ini, dan memukul orang ini. Maka orang-orang yang telah dianiayaini dan diberi kebaikannya. Apabila amal kebaikannya habis sebelum dilunasi semua dosa-dosanya, maka diambillah kesalahan-kesalahan orang-orang (yang pernah dianiaya) dan ditumpahkan semuanya kepada dia, kemudian dia dilempar ke dalam Neraka.” (HR. Muslim)
D. Ujub dan takabur
Ujub adalah merasa bangga terhadap kelebihan diri sendiri ia tidak sadar bahwa semua kelebihan, kepandaian, serta semua yang ia miliki adalah dari allah
Takabur ialah ekspresi dari sifat ujub dimana ketika ia sudah merasa bangga dengan dirinya sendiri pasti ia akan sombong (takabur) kedua sifat ini tidak bisa dipisahkan karena keduanya saling berhubungan satu sama lain.
Firman Allah dalam QS. Al-luqman : 18
وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ (١٨)

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS. Al-luqman: 18)
Sifat ujub dan takabur adalah sifat tercela dan wajib di jauhi oleh setiap manusia.Maka dari itu kita harus bisa menjaga diri dan selalu ingat bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah dari allah dan apabila allah mengambilnya maka kita hanya manusia biasa yang tidak berdaya dengan itu kita akan bersyukur dan terhindar dari sifat ujub dan takabur.
0 Komentar untuk "Pengertian dan Bentuk-bentuk Akhlak Madzmumah"

Back To Top