Analisis SWOT dalam Bimbingan dan Konseling

SWOT adalah sebuah singkatan dari Strenghts (S), Weakness (W), Opportunities (O), Threats (T). Analisa SWOT sendiri memiliki tujuan untuk memisahkan masalah pokok dan memudahkan pendekatan strategis dalam suatu organisasi. Penjelasan dari masing-masing SWOT, sebagai berikut:

1. Strenghts (kekuatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh individu, organisasi atau sebuah program saat ini yang bisa berpengaruh positif di masa yang akan datang. Strengths ini bersifat internal dari individu, organisasiatau sebuah program.
2. Weakness (kelemahan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan yang dimiliki oleh seseorang, organisasi atau sebuah program saat ini yang bisa berpengaruh negatif pada masa yang akan datang. Kelemahan ini merupakan kegiatan-kegiatan yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tapi tidak dimiliki poleh organisasi tersebut. Kelemahan itu terkadang lebih mudah terlihat daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal yang menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi yang tepat dikarenakan tidak dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada. 
3. Opportunitiy (kesempatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau kesempatan di luar diri individu, organisasi, atau sebuah program dan memberikan peluang berkembang di masa depan. Opportunity merupakan faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program individu untuk memanfaatkannya. Opportunity tidak hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan modal berupa uang. Akan tetapi bisa juga berupa respon masyarakat atau isu yang sedang diangkat.
4. Threat (ancaman) adalah situasi yang merupakan ancaman atau hambatan yang datang dari luar diri individu, organisasi, atau sebuah program dan dapat mengancam eksistensi di masa depan. Ancaman dapat dikatan sebuah faktor negatif dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program individu. Ancaman ini adalah hal yang terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak yang ingin mencoba untuk kontroversi out of stream (melawan arus), namun pada kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak layu sebelum berekembang.
Analisis SWOT dilakukan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal dari sebuah organisasi secara hati – hati dan juga evaluasi dari peluang dan ancaman dari lingkungan. Analisis SWOT merupakan alat yang sangat berguna untuk menganalisa situasi perusahaan secara keseluruhan. Dalam analisis SWOT, strategi terbaik untuk mencapai misi suatu organisasi adalah dengan:
1. Mengeksploitasi peluang dan kekuatan suatu organisasi, dan pada saat yang sama
2. Menetralisirkan ancaman, 
3. Menghindari atau memperbaiki sebuah kelemahan. 
Analisis dan evaluasi dilakukan oleh konselor terhadap elemen – elemen/ faktor -  faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja bimbingan dan konseling yang diharapkan konselor dapat mengetahui kapasitas kemampuannya saat ini, dan menentukan strategi untuk meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang. 
Tidak ada satu cara terbaik untuk melakukan analisa SWOT. Yang paling utama adalah membawa berbagai macam pandangan/prespektif bersama sehingga akan terlihat keterkaitan baru dan implikasi/dampak dari hubungan tersebut. Jika analisa bersifat universal maka menentukan tujuan, saran, dan strategi akan mudah dilakukanbanyak strategi yang dapat dihasilkan dan dikembangkan dari hasil analisa SWOT karena para perencana dibekali dengan kerja yang sangat luas dan sangat sistematis. 
Curah Pendapat Faktor –  Faktor SWOT:
Analisis SWOT yang ideal mengharuskan terpenuhinya sejumlah syarat. Pertama, setiap statement (variabel) SWOT harus memiliki satu pengertian yang utuh dan tidak memungkinkan terjadinya duplikasi/ kontradiksi dengan variabel lain. Kedua, pada setiap tahap scoring /pembobotan, seluruh poin variabel SWOT diupayakan lahir dari suatu penilaian bersama dengan tingkat keseriusan yang tinggi, mengingat kondisi organisasi.
Guna mendapatkan validitas yang tinggi untuk memperhatikan keragaman tingkat pemahaman responden, dapat menggunakan mekanisme brainstorming. Selain itu juga menggunakan pendekatan teknik Delphi. Menurut Eriyanto,  teknik Delphi merupakan teknik terbaik untuk proses pembangkitan pendapat, sekalipun prosesnya sangat mahal dan memerlukan waktu lama. Ciri – ciri dari teknik ini adalah pengumpulan informasi terkendali, iterative dan berumpan balik. Pendekatan ini memiliki kemampuan menampung pendapat – pendapat ekstrem atau berlawanan dengan opini yang berkembang. Karenanya, responden diisyaratkan memenuhi kualifikasi personal yang ahli atau representative dibidang yang sedang dianalisis.
Tag : konseling, Umum
0 Komentar untuk "Analisis SWOT dalam Bimbingan dan Konseling"

Back To Top