Cara untuk Mendapatkan Ketenangan Hati

Ketenangan hati adalah ketenteraman hati. Karena orang yang hatinya tenang, tenteram berarti orang tersebut mengalami keseimbangan di dalam fungsi-fungsi hatinya, bijak dalam menyikapi masalah, mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapi serta mampu merasakan kebahagiaan hidup.
ketenangan hati seseorang diperoleh dengan meninggalkan maksiat dan melakukan kebaikan (Dzikru ila Allah). Sebagaimana Rasulullah SAW. bersabda bahwasanya maksiat adalah  sesuatu yang menggelisahkan hati. Dan kebaikan adalah sesuatu yang menentramkan hati. Siapa saja yang melakukan kemaksiatan disadari atau tidak hatinya pasti menolak hal itu, sehingga merasa tidak tenang. Dan sudah barang tentu orang yang melakukan kemaksiatan tidak mengingat Allah.
Orang yang tenang hatinya digambarkan dalam Q.S Ar Ra’du : 28, yang berbunyi :

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ (٢٨)

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Q.S Ar Ra’du : 28)
Dalam tafsir Depag dijelaskan bahwa  dalam ayat ini Allah SWT. Menjelaskan siapakah orang yang mendapat tuntunan-Nya itu? Mereka ialah orang-orang yang beriman, hati menjadi tenteram dan jiwa menjadi tenang, tidak merasa takut juga gelisah ataupun khawatir. Karena orang yang senantiasa mengingat Allah senantiasa melakukan hal-hal yang baik dan merasa bahagia dengan kebaikan yang dilakukannya tersebut.
Dengan berdzikir kepada Allah Ta’ala segala kegalauan dan kegundahan dalam hati akan hilang dan senantiasa berganti dengan kegembiraan dan kesenangan. Bahkan tidak ada sesuatupun yang lebih besar mendatangkan ketentraman dan kebahagiaan bagi hati manusia melebihi berzikir kepada Allah Ta’ala. 
Contoh seorang maling akan mencuri di suatu rumah, yang terpusat dipikirannya pastilah rumah yang menjadi target dan segala cara untuk dapat berhasil mengambil barang-barang berharga, bukan ingat kepada Allah. Sudah pasti pula hatinya merasa tidak tenang karena hati tidak pernah bisa berbohong untuk mengatakan bahwa hal tersebut salah.
Banyak cara untuk membuat hati tenang sebagaiman dijelaskan secara umum, yakni dengan dzikrullah atau dapat diartikan secara sebagai perbuatan baik diantaranya merujuk pada sebuah hadits ;

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا ابْنُ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا
 

Bahwa Rasulullah SAW bersabda:  Hindarilah oleh kamu sekalian berburuk sangka karena buruk sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu sekalian saling memata-matai yang lain, janganlah saling mencari-cari aib yang lain, janganlah kamu saling bersaing (kemegahan dunia), janganlah kamu saling mendengki dan janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling bermusuhan tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. (Sahih Muslim No.4646)
Rasulullah SAW. Menerangkan beberapa cara untuk membuat  hati tenang seperti yang disebutkan dalam hadits di atas.
Tag : Islam, konseling, Umum
0 Komentar untuk "Cara untuk Mendapatkan Ketenangan Hati"

Back To Top