Mengenai pengertian akhlak mahmudah telah kita bahas sebelumnya, atau bagi yang belum mengerti apa itu akhlak mahmudah silahkan klik Pengertian Akhlak Mahmudah. Sekarang kita akan membahas Bentuk-bentuk akhlak terpuji yang dianjurkan oleh Rasulullah kepada umatnya:
A. Sifat SabarSabar itu dibagi empat macam :
- Sabar menanggung beratnya melaksanakan kewajiban. Contoh: shalat lima waktu, kewajiban bayar zakat, kewajiban melaksanakan ibadah haji bila mana mampu, dan puasa ramadhan. Bagi orang yang sabar, betapapun beratnya kewajiban itu maka akan tetap melaksanakannya dengan ikhlas.
- Sabar menanggung musibah atau cobaan. Cobaan itu bermacam-macam, silih berganti datangnya namun bila orang mampu bau bersabar menanggung musibah disertai dengan tawakal kepada Allah pasti kebhagiaan terbuka lebar baginya.
- Sabar menahan penganiayaan dari orang. Kehidupan dunia ini tidak bisa luput dari kedzaliman. Kasus-kasus kedzaliman yang berupa penganiayaan sering kali enimpa orang-orang yang suka menegakan keadilan dan kebenaran. Tetapi, bagi orang yang sabar menahan penganiayaan demi menegakkan keadilan pasti dia menjadi orang yang dicintai oleh Allah swt.
- Sabar menanggung kemiskinan dan kepapaan. Banyak orang yang hidupnya dirundung kemiskinan yang akhirnya berputus asa. dan sebagian besar dari mereka ada yang menjadi perampok, pencopet, pengemis dll. itulah orang-orang yang tidak memiliki sifat sabar. sebaliknya, orang yang sabar menanggung kemiskinan dan kepapaan dengan jalan mencicipinya serta mensyukurinya maka ia adalah orang yang dalam hidupnya selalu dilimpahi kemuliaan dari Allah swt.
Kebalikan dari sifat sabar adalah putus asa, yakni ketidakmampuan seseorang menanggung derita atau musibahdan ketidaksanggupan seseorang tekun dalm suatu kewajiban.kesabaran tidak dapat dipaksakan begitu saja dalam pribadi seseorang,melainkan ada tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu sebagai berikut:
- Syaja’ah atau keberanian. seorang yang dapat bersabar terhadap sesuatu jika dalam jiwanya ada keberanian menerima musibah atau keberanian dalm mengerjakan sesuatu. Seorang pengecut pengecut sukar didapatkan sikap sabar dan berani dalam pada dirinya.
- Al-quwwah atau kekuatan,yaitu seseorang dapat bersabar terhadap segala sesuatu jika dalam dirinya cukup tersimpan sejumlah kekuatan. Dan orang yang lemah kepribadiannya sukar diharapkan kesabarannya dalam menghadapi sesuatu.
- Sabar dalam mengerjakan sesuatu. Jika seseorang tahu dan sadar apa yang dilakukan, maka ia akan dapat memperoleh manfaatnya.
B. Sifat Benar/Jujur(Shidq)
Rasulullah saw telah memberikan contoh betapa beliau berani dalam berjuang karena beliau yakin sedang berjalan di atas prinsip-prinsip kebenaran. Benar ialah memberitahukan (menyatakan) sesuatu yang sesuai dengan apa adanya,artinya sesuai dengan kenyataan. Sebagai kebalikan dalam kebenaran dan kejujuran adalah dusta dan curang. Sifat dan sikap ini membawa kepada bencana dan kerusakan bagi pribadi dan orang lain serta masyarakat.
C. Sifat Amanah
Sifat amanah menurut bahasa adalah kesetiaan, ketulusan hati, kepercayaan atau kejujuran. Kebalikannya ialah khiyanah. Khiyanah adalah salah satu gejala munafik. Betapa pentingnya sifat dan sikap amanah ini dipertahankan sebagai akhlak karimah dalam masyarakat.
D. Sifat Adil
Adil dalam konteks ini behubungan dalam perseorangan, kemasyrakatan, pemerintahan. Adil perseorangan ialah tindakan memberi hak kepada yang mempunyai hak. Adil yang berhubungan dengan kemasyarakatan dan adil yang berhubungan dengan pemerintahan misalnya, tindakan hakim menghukum orang-orang yang jahat atu orang yang bersengketa sepanjang neraca keadilan. Kebalikan dari sifat adil adalah dzalim.
E. Sifat Kasih Sayang
Pada dasarnya sifat kasih sayang (ar-rahman) adalah fitrah yang dianugerahkan allah kepada makhluknya. Islam menghendaki agar sifat kasih sayang dan belas kasih dikembangkan secara wajar, kasih sayang mulai dari dalam keluarga sampai kasih sayang yang lebih luas dalam bentuk kemanusiaan. Jika di perinci, maka ruang lingkup ar-rahman ini dapat diutarakan dalam beberapa tingkatan yaitu, kasih sayang dalam lingkungan keluarga, kasih sayang dalam lingkungan tetangga dan kampung kasih sayang dalam lingkungan bangsa serta kasih sayang dalam lingkungan keagamaan. Manakala sifat ini terhujam kuat dalam diri pribadi seseorang, maka dapat menimbulkan berbagai sikap akhlak mahmudah lainnya antara lain:
Rasulullah saw telah memberikan contoh betapa beliau berani dalam berjuang karena beliau yakin sedang berjalan di atas prinsip-prinsip kebenaran. Benar ialah memberitahukan (menyatakan) sesuatu yang sesuai dengan apa adanya,artinya sesuai dengan kenyataan. Sebagai kebalikan dalam kebenaran dan kejujuran adalah dusta dan curang. Sifat dan sikap ini membawa kepada bencana dan kerusakan bagi pribadi dan orang lain serta masyarakat.
C. Sifat Amanah
Sifat amanah menurut bahasa adalah kesetiaan, ketulusan hati, kepercayaan atau kejujuran. Kebalikannya ialah khiyanah. Khiyanah adalah salah satu gejala munafik. Betapa pentingnya sifat dan sikap amanah ini dipertahankan sebagai akhlak karimah dalam masyarakat.
D. Sifat Adil
Adil dalam konteks ini behubungan dalam perseorangan, kemasyrakatan, pemerintahan. Adil perseorangan ialah tindakan memberi hak kepada yang mempunyai hak. Adil yang berhubungan dengan kemasyarakatan dan adil yang berhubungan dengan pemerintahan misalnya, tindakan hakim menghukum orang-orang yang jahat atu orang yang bersengketa sepanjang neraca keadilan. Kebalikan dari sifat adil adalah dzalim.
E. Sifat Kasih Sayang
Pada dasarnya sifat kasih sayang (ar-rahman) adalah fitrah yang dianugerahkan allah kepada makhluknya. Islam menghendaki agar sifat kasih sayang dan belas kasih dikembangkan secara wajar, kasih sayang mulai dari dalam keluarga sampai kasih sayang yang lebih luas dalam bentuk kemanusiaan. Jika di perinci, maka ruang lingkup ar-rahman ini dapat diutarakan dalam beberapa tingkatan yaitu, kasih sayang dalam lingkungan keluarga, kasih sayang dalam lingkungan tetangga dan kampung kasih sayang dalam lingkungan bangsa serta kasih sayang dalam lingkungan keagamaan. Manakala sifat ini terhujam kuat dalam diri pribadi seseorang, maka dapat menimbulkan berbagai sikap akhlak mahmudah lainnya antara lain:
- Pemurah
- Tolong-menolong
- Pemaaf
- Damai
- Persaudaraan dan jiwa yang penuh kasih sayang mudah di peroleh semangat persaudaraan
- Menghubunkan tali persaudaraan (silaturahmi)
F. Sifat Hemat
hemat ialah menggunakan segala sesuatu yang tersedia berupa hartabenda, waktu, dan tenaga menurut ukuran keperluan, mengambil jalan tengah, tidak kurang dan tidak berlebihan.
Ciri-ciri orang yang memiliki akhlak mahmudah
hemat ialah menggunakan segala sesuatu yang tersedia berupa hartabenda, waktu, dan tenaga menurut ukuran keperluan, mengambil jalan tengah, tidak kurang dan tidak berlebihan.
Ciri-ciri orang yang memiliki akhlak mahmudah
- Merasa mampu mengatasi masalah
- Merasa setara dengan orang lain
- Menerima pujian secara wajar
- Sadar bahwa tidak mungkin bisa memuaskan semua orang
- Mampu memperbaiki diri.
0 Komentar untuk "Bentuk-bentuk Akhlak Mahmudah (Terpuji)"