PENGERTIAN AKHLAK MAHMUDAH

Akhlak mahmudah adalah segala tingkah laku yang terpuji, dapat disebut juga dengan akhlaq fadhilah (akhlak yang utama). Al-Ghazali menggunakan istilah munjiyat yang berarti segala sesuatu yang memberikan kemenangan atau kejayaan. Akhlak yang baik dilahirkan oleh sifat-sifat yang baik. Oleh karena itu, hal jiwa manusia dapat menjadikan perbuatan-perbuatan lahiriah.
Tingkah laku dzahir dilahirkan oleh tingkah laku batin, berupa sifat dan kelakuan batin yang juga dapat berbolak-balik yang mengakibatkan berbolak-baliknya perbuatan jasmani manusia. Oleh karena itu, tindak-tanduk batin (hati) itupun dapat berbolak-balik dan berubah-ubah.
Firman allah dalam surah An-Nisa’ : 4/36
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالا فَخُورًا (٣٦)

Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS. An-Nisa’:4/36)
Orang yang memiliki akhlak mahmudah senantiasa selalu menjaga prilaku sesama manusia terlebih sesama muslim.karena di dalam dirinya sudah terbentuk rasa saling menghormati, saling menghargai sehingga akan terbentuk hubungan yang harmonis antar sesama makhluk allah. Seorang yang memiliki akhlak mahmudah ia akan mempunyai hubungan atau ukhuwah yang baik.
Ulama PB nahdlatul ulama  K.H. Ahmad Shiddiq, suatu ketika pernah membagi konsep ukhuwah (persaudaraan). Menurutnya, ada tiga macam ukhuwah, yaitu ukhuwah islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah basyariyah(persaudaraan umat manusia). Ukhuwah basyariyah bisa juga disebut ukhuwahinsaniyah.
Ukhuwah islamiyah, yaitu persaudaraan antar umat muslim dalam hal ini manusia saling bersudara, tenggang rasa karena memiliki status sebagai sesama muslim. Muslim di sini yaitu yang ada di belahan dunia manapun. Ukhuwah wathaniyah seseorang merasa saling bersaudara satu sama lain karena merupakan bagian dari bangsa yang satu, misalnya bangsa Indonesia. Ukhuwah model ini tidak dibatasi oleh sekat-sekat primordial seperti agama, suku, jenis kelamin, dan sebagainya.
Adapun, dalam konsep ukhuwah basyariyah, seseorang merasa saling bersaudara satu sama lain karena merupakan bagian dari umat manusia yang satu yang menyebar di berbagai penjuru dunia. Dalam konteks ini, semua umat manusia sama-sama merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Hampir sama dengan ukhuwah wathaniyah, ukhuwah basyariyah juga tidak dibatasi oleh baju luar dan sekat-sekat primordial seperti agama, suku, ras, bahasa, jenis kelamin, dan sebagainya.
Ukhuwah-ukhuwah di atas hanya bisa dilakukan jika seseorang telah memiliki akhlak yang terpuji. Karena orang yang memiliki akhlak yang baik maka hatinya akan terbuka sehingga ia menyadari bahwa segala sesuatu yang ada di muka bumi ini baik makhluk hidup maupun tumbuh-tumbuhan adalah ciptaan allah yang maha kuasa yang harus ia jaga, hormati dan hargai.
Al-Ghazali menerangkan adanya empat pokok keutamaan akhlak yang baik , yaitu:
1. Mencari hikmah. Hikmah adalah keutamaan yang lebih baik. Ia memandang bentuk hikmah yang harus di miliki seseorang, yaitu jika berusaha untuk mencapai kebenaran dan ingin terlepas dari semua kesalahan dan semua hal.
2. Bersikap berani. Berani berarti sikap yang dapat mengendalikan amarahnya dengan akal untuk maju.orang yang memiliki akhlak yang baik biasanya pemberani, dapat menimbulkan sifat-sifat yang mulia, suka menolong, cerdas, dapat mengendalikan jiwanya suka menerima kritik dan saran dari orang lain penyantun, memiliki perasaan kasih dan cinta.
3. Bersuci diri. Suci berarti mencapai fitrah, yaitu sifat yang dapat mengendalikan sahwatnya dengan akal dan agama. Orang yang memiiki sifat fitrah dapat menimbulkan sifat-sifat pemurah, pemalu, sabar, cerdik, toleransi, sederhana, suka menolong, dan tidak rakus. Fitrah merupakan suatu potensi yang diberikan Allah, dibawa oleh manusia sejak lahir yang menurut tabiatnya cenderung kepada kebaikan kepada kebaikan dan mendorong manusia untuk berbuat baik serta menjauhi keburukan.
4. Berlaku adil. Sebagai misal yaitu seseorang yang dapat membagi dan memberi haknya sesuai dengan fitrahnya atau seseorang mampu menahan kemarahannya dan nafsu syahwatnya untuk mendapatkan hikmah dibalik peristiwa yang terjadi. Adil juga berarti tindakan keputusan yang dilakukan dengan cara tidak berbuat sebelah atau merugikan satu pihak tetapi saling menguntungkan sebagaimana pepatah mengatakan “langit dan bumi ditegakan dengan keadilan”.
Tag : Tasawuf, Umum
0 Komentar untuk "PENGERTIAN AKHLAK MAHMUDAH"

Back To Top